Traveling merupakan salah satu cara merehatkan hidup sejenak dari kegiatan sehari-hari dan juga sangat dibutuhkan untuk menyegarkan pikiran agar terhindar dari stres. Umumnya, orang berlibur dengan cara menjelajahi berbagai tempat baru, baik di dalam maupun luar negeri. Ada yang gemar jalan-jalan di daerah perkotaan, mengeksplorasi hal-hal unik di desa, atau menikmati keindahan alam, seperti pantai, gunung, pantai atau danau.
Ketika melakukan traveling ke luar negeri tentunya membutuhkan banyak persiapan mulai dari perlengkapan pakaian yang harus dibawa, kelengkapan administrasi seperti paspor, visa dan juga kesehatan yang harus diperhatikan. Hal lain juga yang disiapkan yaitu kebutuhan komunikasi dan internet agar tetap terjaga selama berada di negara tujuan berwisata.
Saat traveling pun penggunaan internet tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan. Hampir sepanjang hari selalu menggunakan internet baik untuk chat dan telepon lewat aplikasi messenger, memesan transportasi melalui aplikasi, melihat navigasi atau rute tujuan, atau sekedar berselancar di sosial media. Kemudahan mengkases internet juga di dukung dengan semakin banyaknya Wifi gratis di ruang publik.
Traveling ke luar negeri tidak bisa sepenuhnya mengandalkan keberadaan WiFi gratis di tempat-tempat umum. Selain karena akan banyak berpindah-pindah dari satu lokasi ke lokasi lain, faktanya WiFi gratis yang terdapat pada ruang publik memiliki dampak negatif.
Menurut Norton LifeLock Cyber Safety Insights Report 2018 yang diuji pada 16 negara, lebih dari satu miliar orang dewasa telah menjadi korban kejahatan dunia maya, dampak yang timbul akibat penggunaan WiFi di ruang publik yaitu :
1. Pencurian data berupa identitas pribadi, mobile banking sampai foto-foto yang ada di galeri dan arsip penting lainnya.
2. Ancaman bahaya virus seperti Malware dan Ransomware yang dapat merusak sistem software pada smartphone kita.
3. Pembajakan media sosial dengan menggunakan akun media sosial sebagai akses masuk ke situs-situs lain yang berbahaya dan merugikan.
Oleh sebab itu, cara lain untuk tetap tersambung dan mendapatkan akses internet pada saat traveling keluar negeri selain menggunakan WiFi publik adalah dengan menggunakan layanan paket internet luar negeri (mobile international) di negara tujuan. Penggunaan paket internet luar negeri (mobile international) lebih aman ketika berada di luar negeri, serta lebih murah daripada menggunakan jaringan yang ada di tanah air (roaming).
Berdasarkan data dari Asosiasi Travel Agent Indonesia yang menyebutkan beberapa negara tujuan yang menjadi favorit traveler dari Indonesia adalah seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. Meningkatnya pertumbuhan wisatawan Indonesia yang melakukan traveling ke luar negeri sekitar 10% dengan jumlah wisatawan mencapai 10,7 juta membutuhkan layanan paket internet luar negeri. Nah, ternyata semakin banyak orang Indonesia yang memilih untuk melewati waktu liburan dengan pelesir ke luar negeri menjadikan peluang untuk melebarkan bisnis PPOB anda dengan produk layanan paket internet luar negeri (mobile international).
Banyak macam pilihan jaringan paket internet luar negeri (mobile international) seperti China top up, Philippines Globe, Smart Pinoy, Singapore-Singtel, Thailand Top Up dan lainnya. Layanan paket internet luar negeri (mobile international) juga memiliki sinyal kencang, kapasitas dan kualitas tinggi dengan harga yang lebih murah. Layanan paket internet luar negeri (mobile international) prepaid dapat dengan mudah di temukan di bandara, pusat perbelanjaan atau para pebisnis PPOB di Indonesia.
Saat akan pergi traveling ke luar negeri, lakukan persiapan kebutuhan telepon dan internet sejak awal sehingga liburan akan berjalan sesuai rencana dan tetap terhubung dengan lancar.
Baca : "Potensi Pengembangan Bisnis Layanan Pulsa dan Paket Data Internet"