Dewasa ini semakin mudah mengakses teknologi sehingga memungkinkan masyarakat untuk menjelajahi dunia luar dengan internet. Penggunaan internet secara bijak juga telah dilakukan oleh masyarakat seperti untuk menambah ilmu, memenuhi kebutuhan sehari-hari, berinteraksi secara online dan mendukung untuk kegiatan bisnis. Akibat kemudahan yang diberikan internet, kini semakin banyak bisnis yang memanfaatkan sarana internet seperti online shop, freelancer, dan bisnis Payment Point Online Bank (PPOB).
Bisnis PPOB menjadi krusial di tengah masyarakat, karena telah mendukung kebutuhan masyarakat sebagai layanan pembayaran tagihan air, listrik, BPJS, TV berlangganan, kredit motor hingga pulsa pascabayar. Tingginya permintaan dan kebutuhan akses pembayaran tagihan tersebut membuat semakin banyak agen pulsa yang juga menyediakan produk tagihan PPOB.
Namun, di tengah berkembangnya para agen PPOB tersebut muncul oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum tersebut menjadi kejahatan seperti kasus yang sering terjadi adalah penipuan agen PPOB. Kasus penipuan tersebut muncul dengan modus yang berbeda - beda. Menurut Polda Metro Jaya yang dilansir oleh tim katadata.com bahwa sampai Juli 2019, kasus penipuan online paling banyak diadukan dengan 1.243 laporan. Modus rekayasa sosial (social engineering) digunakan untuk berbagai bentuk penipuan online, biasanya digunakan untuk melakukan pengurasan saldo rekening, kartu kredit, dan maupun saldo dompet digital.

Para penipu tersebut memanfaatkan kelengahan dan kelalaian calon korbannya. Tak jarang modus yang sering juga terjadi pada agen PPOB, server pulsa atau agen pulsa agen kuota dan sejenisnya adalah modus mendapatkan hadiah poin, penambahan poin, bonus saldo, dan cashback saldo.
Penipuan bukan hanya melalui via telepon saja namun sudah merambah sampai ke WhatsApp dan Telegram, dengan iming-iming hadiah. Cara yang umum dilakukan para penipu adalah mengatasnamakan biller/aggregator PPOB yang meminta Anda untuk mendeposit saldo lebih besar dan menawarkan harga produk lebih murah, kemudian meminta kode OTP, kode login, bahkan terkadang menginfokan bahwa terjadi kegagalan sistem yang mengharuskan para agen mengakses link yang mereka berikan untuk keamanan.
Berikut beberapa hal yang harus Anda perhatikan untuk mengurangi dan menghindari modus penipuan pada agen PPOB yaitu :
- Pilihlah biller/aggregator yang memiliki kredibilitas yang baik dan sistem yang aman.
- Cek kembali alamat dan nomer CS biller/aggregator PPOB yang jelas.
- Pahami fitur-fitur yang ditawarkan, cari berbagai informasi sebanyak-banyaknya dari google atau social media semacam facebook dan twitter.
- Periksa kembali penawaran yang diajukan biller/aggregator ppob, harga murah dari pasaran atau bonus tinggi bukanlah jaminan.
- Bila Anda sudah melakukan kerjasama dengan biller/aggregator PPOB yang ada, minta nomor telepon resmi yang bisa segera dihubungi 24/7 selain untuk keadaan darurat dapat digunakan jika terjadi kendala saat transaksi.
- Jika mendapat informasi gangguan terkait dengan transaksi PPOB Anda, lakukan konfirmasi kembali pada nomor CS biller/aggregator PPOB resmi dan jelas yang sudah Anda miliki.
- Jangan memberikan user dan kode password kepada orang lain.
Sebagai langkah lainnya Anda dapat bekerja sama dengan biller/aggregator PPOB seperti Billfazz, layanan keuangan dalam bentuk PPOB (Payment Point Online Bank) dan juga server pulsa. BIllfazz hadir untuk membantu perusahaan / bisnis PPOB Anda dengan menyediakan dashboard yang mudah digunakan, sistem yang aman, terintegrasi satu sama lain dan produk bervariatif serta pelayanan profesional client service 24/7 terpercaya.